Tuesday, July 1, 2014

Melihat Capres Secara Berimbang


Pemilu presiden, momen yang menggairahkan bagi hampir semua warga Indonesia. Perdebatan saling membela ataupun menjelek-jelekan Calon Presiden pilihan pun menjadi fenomena menarik tersendiri di diskusi sosial media sampai diskusi di warung kopi.  Saking fanatiknya pendukung Calon Presiden tak heran yang terjadi berikutnya adalah teman jadi musuh, saudara hilang, dan relasi renggang. Padahal 1000 teman itu sedikit dibanding 1 orang musuh. Hilang satu saudara tidak tergantikan. Dan renggangnya relasi membutuhkan effort 5 kali lipat untuk mengembalikan hubungan.
 
Agar semua teman, saudara dan relasi yang kita miliki tetap selalu di sisi kita, yuk coba kita mendiskusikan dari sisi yang berimbang. Melihat dari sudut pandang kekuatan para calon presiden kita. Dan ini adalah beberapa sudut pandang yang saya dan istri kumpulkan dari diskusi menjelang sahur dan setelah buka puasa.
 
#1 Task Oriented & People Oriented
Task Oriented "Capres Prabowo Subianto menegaskan demokrasi adalah alat untuk mencapai cita-cita yang diinginkan Indonesia"
People Oriented "Capres Joko Widodo, demokrasi adalah suara rakyat"
 
#2 Manager & Leader
Jika memilih manager (do the right think) pilih Jokowi
Kalau memilih leader (do the think right) pilih Prabowo


#3 Strategic & Executor
Kalau Anda yakin strategi Indonesia selama ini sdh bagus tapi eksekusi nya yg tdk Bagus pilih Jokowi. Dia eksekutor yg baik
Kalau Anda meyakini Indonesia butuh strategi yg baik, pilih Prabowo. Dia ahli strategi

 
#4 Kholeris & Plagmatis
Prabowo Subijanto adalah seorang kholeris. Dan sebagai seorang kholeris, Prabowo memiliki kelebihan dan kekurangannya
Jokowi adalah seorang Plagmatis. Dan sebagai seorang Plagmatis, Jokowi memiliki kekurangan dan kelebihannya

#5 Persepsi Kepribadian
Ketegasan seorang kholeris seringkali disalah arti sebagai otoriter
Take a lead nya seorang kholeris sering kali disalah arti sebagai ambisi kekuasaan

Kedamaian seorang Plagmatis seringkali disalah arti sebagai boneka
Kemampuan untuk mendengar pendapat seorang Plagmatis seringkali disalah arti sebagai tidak punya pendirian


#6 Coach & Mentor
Sebagai Plagmatis, Jokowi adalah Coach yang baik - Ing madyo mangun karso
Sebagai Kholeric, Prabowo adalah mentor yang baik - Ing ngarso sun tulodho

Setiap orang memiliki ekpektasi sendiri-sendiri dengan presiden yang akan datang. Dan setiap orang memiliki analisa nya masing-masing untuk melihat kondisi Indonesia. Dengan situasi yang ada saat ini, silahkan menentukan presiden yang menurut Anda sesuai dengan analisa Anda. Dan tetap bersinergi membangun Indonesia

Berkah selalu
N Kuswandi
 

No comments:

Post a Comment