Saturday, March 1, 2014

Membangun Reputasi Sebelum Ikut Seleksi

 
Beberapa waktu yang lalu, saya mengikuti Leadership Cafe dengan pembicara, Teddy P Rachmat. Mungkin belum banyak yang mengenal Beliau. Namun, jika saya sebutkan Triputra (property), Adira (pembiayaan) dan Adaro (coal mining), Astra International mungkin Anda lebih banyak kenal. Beliau lah orang dibalik kesuksesan perusahan tadi. Bahkan, tiga perusahaan pertama adalah perusahaan yang dimiliki oleh TP Rachmat (begitu Beliau sering dipanggil).

Tidak seperti Steven Job yang dikenal ahli presentasi, TP Rachmat tidak pandai mempresentasikan sesuatu. Namun, kekuatan Beliau ada di sesi diskusi. Semua pertanyaan peserta dijawab dengan memuaskan. Semakin pandai kita bertanya semakin banyak ilmu yang Beliau tularkan.

Dari semua diskusi yang berjalan, saya menggarisbawahi satu hal yang akan saya share di artikel ini. Beliau berpesan, "jika ingin bekerjasama dengan orang, Anda butuh REPUTASI". Jika diartikan lebih luas, arti kerjasama bisa juga berarti, jika Anda ingin mencari pekerjaan, Anda butuh REPUTASI.

Entah kenapa, kemarin saat mengikuti diskusi di ImpacTV dengan bintang tamu Ir. Ciputra, seorang pengusaha properti dengan bisnis yang menggurita, seperti Mall Ciputra, Ancol, Pondok Indah, Ciputra University, juga berpesan hal yang sama. Saat host acara bertanya, setelah sekian lama akhirnya Ciputra mau menjadi bintang tamu acara nya. Dan secara terus terang, Ciputra berkata, "saya melihat reputasi Anda, saat awal-awal mengundang saya, Anda tidak punya reputasi sebagus sekarang".

Dalam bahasa psikologis, Reputasi disebut juga sebagai personal branding. Orang biasanya mendefinisikan personal branding sebagai alasan kenapa seseorang memilih Anda. Saya sendiri mendefinisikan personal branding sebagai bekerja tanpa bekerja. Orang yang sudah memiliki good personal branding tidak perlu bekerja menawarkan CV nya untuk mendapatkan pekerjaan. Sebaliknya, saat personal branding Anda terbentuk maka pekerjaan yang mencari Anda. Dalam istilah orang-orang HRD, calon employee yang memiliki track record atau personal branding yang baik layak dibajak.

Keuntungan lain memiliki personal branding atau track record yang baik adalah tentang penentuan gaji. Perusahaan mengenal 3P dalam menentukan gaji. Pay pertama adalah pay for performance. Anda dibayar lebih karena performance Anda yang baik. Pay yang kedua adalah pay for position. Dan pay ketiga adalah pay for person. Sebagai calon karyawan baru yang melamar kerja, maka gaji Anda biasanya ditentukan oleh range gaji perusahaan, atau istilahnya pay for position. Namun, saat Anda dibajak perusahaan lain atau Anda lah yang dicari pekerjaan, maka harga tawar Anda lebih tinggi. Anda bisa minta penawaran gaji diatas range perusahaan, atau istilahnya pay for person.

Berkah Selalu
N. Kuswandi

No comments:

Post a Comment