Thursday, September 12, 2013

In Tempo

Di tahun 2010, istri saya hamil anak pertama kami. Salah satu nyidam nya yang menurut saya paling aneh  berkaitan dengan user ID saya di sosial media Facebook. Memang di tahun 2010, user ID saya bisa dibilang agak alay. "Lelaki Aneh" begitulah user ID saya saat itu. Istri saya takut kalau anak kami lahir dan menjadi "aneh". Berhubung kemauan orang hamil, saya pun "ngalahi" untuk mengganti user ID saya dengan nama saya yang sebenarnya. Jadilah sekarang nama user ID saya menjadi N Kuswandi.

User ID "Lelaki Aneh" adalah user ID kedua saya di social media Facebook. User ID pertama saya adalah Andi Keren. Bukan tanpa alasan, saya merubah user ID saya dari Andi Keren menjadi Lelaki Aneh. Saat user ID saya adalah Andi Keren, saya merefleksikan diri sebagai orang yang keren. Kita semua tau, Kata keren identik dengan kata bagus atau baik. Artinya saat saya memproyeksikan sebagai Andi Keren, saya harus keren di semua hal. Filosofi saya ini terefleksi dalam cara hidup, contohnya saja passion saya di bidang training and development, tidak merasa cukup dengan training and development saya mencoba menjadi keren di bidang lain. Masuk lah saya di bidang psikologi klinis, bahkan sampai mempelajari hypnotherapy sampai level advance.

Mencoba untuk menjadi keren dan menguasai banyak hal (multitasking) dalam waktu yang bersamaan itu memang merepotkan. Saya merasa ada yang tidak sempurna dari proses pembelajaran tadi. Bisa sih belajar banyak hal dalam waktu yang bersamaan tapi yang di dapat hanya permukaan dangkalnya saja. Akhirnya saya memutuskan, di tahun 2010 saya merubah user ID mengikuti filosofi baru yang saya anut. Lahir lah di tahun 2010 user ID "Lelaki Aneh".

Muncul nya filosofi "Lelaki Aneh" berasal dari awal kesukaan saja dengan Jazz. Dan kebetulan di tahun-tahun awal kesukaan saya dengan Jazz, saya melihat film berjudul "The Legend of 1900".  Cerita film nya tentang seorang Pianis bernama 1900. Nama yang unik kan ya? Saat 1900 ditemukan di kapal pesiar, dia masih bayi merah yang belum tau apa-apa. Bayi itu pun diadopsi oleh buruh kapal pesiar itu, dan saat ditanya oleh teman-teman nya siapa nama si Bayi? Buruh Kapal Pesiar menjawab 1900 sesuai dengan tahun lahir sang bayi.

Walaupun diklaim sudah diadopsi oleh Si Buruh Kapal, namun sebenarnya 1900 tidak pernah benar-benar sah secara hukum diadopsi oleh Si Buruh Kapal. Akibatnya 1900 tidak memiliki akta lahir, ataupun personal ID lain. Sehingga 1900 dididik oleh bapak nya (Si Buruh) supaya tidak pernah turun dari kapal, karena kalau sampai turun dari kapal akan ditangkap oleh yang berwajib. Mematuhi nasihat bapak nya, 1900 selama hidupnya tidak pernah turun dari kapal.

Bagi saya, 1900 adalah orang aneh yang menginspirasi. Satu hal yang menginspirasi saya adalah dia seorang pianis yang memainkan nada-nada nyentrik, tidak beratur, aneh di dengar, tidak umum tapi secara keseluruhan menjadi nada yang enak. Kalau kata orang seni kata nya In Tempo. Orang kemudian menyebut perpaduan nada-nada nya sebagai Jazz. Musik nya lah yang membuat dia terkenal, bahkan banyak musisi hebat yang naik ke Kapal Pesiar hanya untuk mendengar 1900 memainkan Jazz nya.

Keanehan nada-nada Jazz lah yang menginspirasi saya memilih User ID "Lelaki Aneh". Jazz itu in tempo, tapi karena in tempo nya, Jazz menjadi indah. Begitu juga dengan harapan user ID "Lelaki Aneh". Menjadi seorang lelaki yang in tempo, kadang merusak tatanan yang sudah ada untuk menghasilkan sesuatu yang indah. Walaupun tentu saja, bagi orang-orang yang tidak tahu Jazz akan menganggap Jazz itu merusak musik. Atau dalam arti lain bagi yang tidak tahu filosofi hidup saya, akan menganggap sebagai perusak team.

Dengan filosofi yang baru, arah hidup saya pun berubah dari multitasking menjadi single tasking kembali focus ke passion awal "Training and Development". Luar biasa nya ternyata saat saya focus mempelajari Training and Development, ternyata saling berhubungan dengan dunia-dunia keilmuwan lain yang mau tidak mau harus dipelajari untuk menjadi semakin "aneh" di dunia Training and Development. Sehingga secara tidak biasa, single tasking yang didalami itu sebenarnya adalah multitasking yang menjadi single tasking. Layaknya orang yang menyetir mobil. Menyetir mobil itu sebenarnya multi tasking yang menjadi single tasking. Coba saja perhatikan, orang yang menyetir mobil itu task pertama adalah menginjak pedal gas, kopling dan rem. Tasking berikutnya adalah mengganti gigi. Tasking yang lain adalah mengoperasikan kemudi. Single - single tasking itu saling menyatu menjadi multi tasking yang secara besar Kadalah single tasking mengoperasikan mobil.

Jadi walau kadang menjadi "aneh" itu menyebalkan orang lain, tapi menjadi "aneh" itu baik. Baik utk mengembangkan diri kita. Dan baik untuk mengajak orang melihat dari sisi yang berbeda

Banzai Selalu
N. Kuswandi

No comments:

Post a Comment