Tuesday, May 5, 2015

Memenangkan Negosiasi : Free Property “100 : 10 : 1”


Masih ingat catatan saya yang berjudul Memenangkan Negosiasi : Victory Love Preparation. Dicatatan tersebut saya bercerita tentang orang dengan kepribadian Compliance akan mempersiapkan berbagai jurus sebelum maju kemedan negosiasi. Jika dituliskan dalam kata sederhana, para Compliance sangat senang dengan tiga kata “Victory Love Preparation”.
Salah satu orang yang bisa menjadi coach bagi para Compliance  adalah Joe Hartanto. Siapa kah Joe Hartanto? Dia adalah seorang investor dan entrepreneur dengan keahlian utama dibidang property. Memulai usaha nya dari nol, Joe Hartanto mengalami berbagai kegagalan dan merasakan usahanya jatuh bangun. Usahanya pun akhirnya membuahkan hasil dengan portofolio investasi property yang menghasilkan passive income, sehingga memungkinkannya menikmati hidup seperti yang diimpikan.
Jika Anda jalan-jalan ke Gramedia dan melihat di rak buku, Anda akan menemukan salah satu buku karya Joe Hartanto berjudul “Property Chas Machine”. Buku ini menarik karena merangkum praktek Joe Hartanto dalam berinvestasi di bidang property. Added value lain dari buku yang ditulis Joe Hartanto ada dibagian bagaimana membeli property tanpa mengeluarkan modal, bahkan dari membeli property Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih.
Kegiatan lain Joe Hartanto adalah menjadi mentor di Entrepreneur University yang didirikan oleh Purdi Chandra – owner Primagama. Salah satu syarat untuk menjadi mentor di uniersitas itu adalah memiliki asset minimal 8 M. Hal ini bisa jadi menjadi indicator kalau Joe Hartanto memiliki asset lebih dari 8 M.
Selain aktif menjadi mentor di Entrepreneur University, Joe Hartanto juga menjadi trainer di pelatihan-pelatihan Property Chas Machine yang dibuatnya bersama team. Banyak muridnya yang kemudian tertular dan terinsipirasi kesuksesan gurunya.
Apa yang sebenarnya diajarkan Joe Hartanto? Pada prinsipnya apa yang diajarkan Joe Hartanto adalah tentang negosiasi. Salah satu ajaran Joe Hartanto menunjukan bahwa Joe, panggilan akrabnya, adalah seorang compliance yang berorientasi pada task. Joe selalu percaya bahwa persiapan yang matang akan memungkinkan mendapatkan property yang menguntungkan. Karena memang tidak semua property itu menguntungkan, atau istilahnya bad property. Bukannya mendapatkan keuntungan dari property yang Anda beli namun Anda harus mengeluarkan dana Anda untuk membiayai bad property.
Joe Hartanto mengajarkan mantra sakti untuk mendapatkan property yang menguntungkan tadi, mantra sakti orang compliance yang berupa “Victory Love Preparation” diterjemahkan dengan ajaran 100 : 10 : 1. Terjemahannya adalah sebelum Anda membeli property, Anda perlu mensurvey 100 property, kemudian perdalam 10 property yang Anda rasa menguntungkan, dan terakhir pilih 1 property yang Anda beli.  Lihat saja terjemahan rumusnya sudah menandakan Compliance nya Joe Hartanto bukan?
Yuk kita perdalam rumus nya! Jika Anda ingin bernegosiasi untuk mendapatkan satu property yang menguntungkan maka Anda bisa mengikuti langkah yang dilakukan Joe Hartono.
Langkah pertama adalah Anda perlu mensurvey paling tidak 100 property seperti yang Anda inginkan. Contoh jika Anda ingin membeli property berupa ruko, jangan hanya mensurvey atau dua toko saja. Coba survey sebanyak-banyak nya ruko, fungsinya adalah melihat mengobserv mana kira-kira yang akan menguntungkan. Apa saja yang perlu diobserv? Tentu saja lokasi, harga, passive income yang bisa dihasilkan dari property tadi.
Langkah kedua setelah observasi sepintas, pilih kira-kira 10 property yang menurut perkiraan akan menguntungkan, buat rencana strategi untuk membeli. Tanyakan pada Bank, perkiraan harga untuk ke 10 property tersebut. Anda juga perlu mempertimbangkan bahwa property yang Anda beli harus bisa menghasilkan uang untuk menutup angsuran KPR bulanan. Contohnya Anda sudah harus memiliki strategi agar property tadi menghasilkan uang maka Anda akan menyewakan property tersebut, atau dengan menjadikan property tersebut sebagai tempat usaha dan sebagainya.
Langkah ketiga mulai menawar dari 10 property yang sudah Anda rencanakan untuk ditawar. Jangan sampai jatuh cinta secara emosional pada property tertentu hingga membuat strategi Anda dikalakan oleh emosi. Setelah Anda tahu perkiraan harga nya, Anda hanya boleh membeli harga property maksimal 70% dari harga perkiraan Bank. Nilai 70% ini karena Bank hanya akan membiayai KPR maksimal sebesar 70%.
Contohnya jika ada orang yang menjual property sebesar Rp 200.000.000,-, sedangkan Bank memperkirakan harga property tersebut adalah Rp 300.000.000,-. Maka Bank kemungkinan akan memberikan pinjaman sebesar 70% x Rp 300.000.000,-. = Rp 210.000.000,-. Artinya seandainya Anda membeli property tadi dengan harga Rp 200.000.000 pun, Anda sudah untung Rp 10.000.000,- dari hasil KPR Bank. Akan lebih bagus lagi seandainya Anda bisa menawar harga Rp 200.000.000,- tadi dengan harga yang lebih rendah. Contohnya Anda menawar dengan harga Rp 150 juga, dan penjual pun melepas. Maka Anda malah untung Rp 60 Juta dari KPR yang diberikan oleh Bank.
Nah inilah yang disebut membeli property tanpa modal bahkan mendapat keuntungan uang lebih dari KPR yang diberikan oleh Bank. Tertarik untuk mencobanya?
Berkah selalu
N Kuswandi

No comments:

Post a Comment