Jika orang terpandai di desa Konohakure adalah Shikamaru dengan IQ diatas 200 (Pembajakan Brain Memory) maka kalau Anda ditanya siapa orang paling bodoh di desa Konohakure? Jawabannya adalah Uzumaki Naruto. Walaupun menjadi tokoh yang paling bodoh, namun menjadi pusat cerita di komik Naruto. Semenjak kecil, Naruto sudah menjadi yatim piatu. Naruto juga dijahui penduduk kampung yang ketakutan karena di dalam tubuh Naruto terdapat Biju. Agar penduduk kampung memperhatikan dan menganggap diri nya ada, Naruto sering kali membuat keonaran dan bercita-cita menjadi Hokage (kepada Desa).
Sebagai orang yang paling bodoh di komik Naruto, di seri satu dari skala 1-4, kecerdasan (brain memory) Naruto ditempatkan diposisi 1. Menariknya di seri dua dan ketiga, kecerdasan Naruto semakin naik. Saat kecerdasan naik juga berdampak pada kekuatan yang lain. Berikut adalah peta kemampuan Naruto dari seri 1 sampai dengan seri 3.
Series
|
Kekuatan
|
Total
|
|||||||
Tangan | |||||||||
1
|
2
|
1.5
|
1
|
1
|
2
|
2
|
4
|
1
|
14.5
|
2
|
3
|
2
|
1
|
1.5
|
3
|
3
|
4
|
1
|
18.5
|
3
|
4
|
3.5
|
2
|
3
|
3.5
|
3.5
|
5
|
1.5
|
26
|
Pertanyaannya, Bagaimana bisa Naruto yang menjadi orang paling bodoh mampu menjadi orang yang jenius (dari kecerdasan tingkat 1 menjadi kecerdasan tingkat 3)?
Jawabannya sejalan dengan seberapa keras Naruto membentuk "muscle memory". Selama hidupnya naruto memiliki beberapa guru. Di Seri 1, guru Naruto selama di Akademi Ninja adalah Guru Iruka. Di Seri 1, Naruto masih dikenal sebagai orang paling bodoh di akademi Ninja, karena Naruto tidak pernah melatih yang sudah diajarkan Guru Iruka. dari sekian jurus yang diajarkan guru Iruka, naruto hanya menguasai satu juru saja, yaitu Jurus Seksi (Oiroke no Kutsu (Sexy no Kutsu)). Masih di Seri 1, setelah Naruto lulus dari akademi ninja, Naruto mendapatkan guru kedua bernama Kakasi. Ninja cerdas ini mengajarkan Ninjutsu kepada Naruto. Setelah mendapatkan guru Kakasi, Naruto mulai lebih banyak melatih muscle memory nya. Apa yang diajarkan guru nya, dilatihnya dengan sangat keras. Dari latihannya dengan guru Kakasi, Naruto menguasai juru Serangan Shuriken Segala Arah (Naruto Ninpocho, Shihou Hapou Shuriken no Maki), Derita Seribu Tahun (Sennen Goroshi), Jurus Harem (Harem no Jutsu), Uzumaki Naruto 2000 Kombo (Uzumaki Naruto Nisen Rendan), Amukan Naruto Uzumaki (Uzumaki Naruto Rendan), Kloning Bayangan (Kage Bunshin no Jutsu).
Berbeda dengan seri 1, Naruto di seri 2 mendapat guru dari level Sannin yaitu Jiraiya. Dengan pola pendidikan yang dilakukan guru ketiganya, Naruto mau tidak mau dipaksa untuk terus melatih muscle memory nya. Jiraya yang suka berpetualang membuat nya hanya memberikan sedikit teori untuk mengisi brain memory nya. Dan Jiraya selalu memberikan target waktu kepada Naruto untuk menguasai jurus yang diajarkan. Dari proses mescle memory dengan guru Jiraya, Naruto menguasai jurus Rasengan (Rasengan), Sennin Mode dan Teknik Panggilan (Kuchiyose No Jutsu). Walaupun hanya memperlajari dua jurus, namun kedua jurus tadi adalah jurus kelas tinggi, terutama jurus Rasengan. Jurus ini dalam sejarahnya hanya dikuasai lima orang ninja saja.
Semakin Naruto memaksimalkan muscle memory nya maka semakin cerdas juga Naruto. Itu lah yang dialami Naruto di seri ke 3. Di seri ini Naruto mendapatkan guru bernama Yamato dan Killer B. Dari kedua orang ini, Naruto menguasai jurus yang lebih hebat lagi Kyuubi chakra Mode dan Bijuu Mode. Dengan kedua jurus tadi, Naruto menjadi Ninja yang sangat hebat.
No comments:
Post a Comment