Thursday, April 30, 2015

Memenangkan Negosiasi : Naikan Harga - Turunkan Syarat


 
Masih ingat catatan saya yang berjudul Memenangkan Negosiasi : Influence Flexibility? Dicatatan tersebut saya bercerita tentang orang dengan kepribadian Influence akan cenderung  flexible dalam bernegosiasi. Karena orientasi negosiasinya bukan pada hasil namun hubungan jangka panjang.

Salah satu orang yang memiliki jurus sakti flexible dalam bernegosiasi adalah Tung Desem Waringin. Siapa orang ini? Beliau adalah ex manager BCA yang memutuskan mengundurkan diri sebagai manager karena merasakan gaji yang diterimanya dari BCA tidak cukup untuk membiaya berobat orang tuanya di Singapura. Saat ini, Beliau menjadi salah satu dari 100 orang yang berpengaruh di Indonesia. Berbagai bentuk usaha Beliau miliki, dari Pembicara, Penulis Buku, pemilik hotel, investor, dan masih banyak lagi.

Mungkin Anda ingat ada peristiwa hujan uang, “sebar Rp 100 Juta  dari pesawat”? Nah orang yang menyebar uang itu adalah Tung Desem Waringin. Mungkin Anda juga masih ingat ada orang yang mengiklankan buku nya dengan naik kuda sepanjang jalan Sudirman dengan menggunakan pakaian layaknya Pangeran Diponegoro. Nah orang itulah Tung Desem Waringin.

Nasehatnya untuk senang bergaul dan belajar langsung dari orang-orang kaya, manandakan salah satu kepribadiannya adalah tipe influence. Walaupun, semakin bertambah usia Tung Desem juga manandakan bahwa Beliau semakin flexible untuk berkepribadian di tipe lain (dominance, steadiness, dan compliance).

Sebagai orang influence yang memiliki satu jurus sakti flexible negosiasi, Beliau menurunkan jurus tersebut kepada murid-murid nya. Rapal dari jurus sakti tersebut adalah “Naikan Penawaran, Turunkan Syarat”. Rapal jurusnya saja sudah menunjukan flexibilitas dalalm bernegosiasi kan?

Seperti apa praktek negosiasi dengan rapal mantra tadi? Prakteknya begini, jika Anda bernegosiasi dengan orang, anggap saja Anda sedang bernegosiasi untuk jual beli tanah. Si Penjual menawarkan kepada Anda bahwa tanah yang dia jual harganya Rp 250 juta. Rapalkan mantra “Naikan Penawaran, Turunkan Syarat” agar Anda ingat apa yang akan Anda lakukan.

Setelah tahu harga yang ditawarkan oleh penjual, tugas Anda adalah menaikan penawaran dan menurunkan syarat. Jika penjual menghargai jualannya dengan harga Rp 250 juta, Anda harus menawar diatas harga Rp 250 juta. Contohnya, Anda menawar dengan harga Rp 350 juta. Dengan menaikan penawaran, pasti penjualnya terkejut. “Kalau orang lain, nawar itu harganya diturunin, eh ini kamu malah naikin penawaran. Edan tenan”.

Jangan berhenti dulu, Anda sudah separuh jalan, kalau Anda berhenti sudah pasti Anda rugi. Kalimat mantra setelah naikan penawaran adalah turunkan syarat, jadi setelah Anda menaikan penawaran tugas Anda berikutnya adalah menurunkan syarat.

Kalau penjual menghargai tanahnya dengan harga Rp 250 juta dengan syarat dibayar lunas. Anda bisa menurunkan syaratnya, minta jangan dibayar lunas. Contohnya saya beli tanahnya dengan harga Rp 350 juta, tapi saya bayarnya tiga kali ya pak. Tenang pak, saya bayar tiga kali di tahun ini kok. Contoh lain dengan menurunkan syarat adalah saya beli dengan harga Rp 350 juta ya pak, saya bayar lunas di akhir tahun. Ini mau saya bikin usaha, sambil saya lunasi di akhir tahun. Tiap bulan, biar bapak untung nanti juga saya kasih 2,5% dari keuntungan usaha saya tiap bulan.

Menarik bukan ilmu yang diturunkan oleh Tung Desem Waringin?

Tentu saja ilmu ini tidak bisa berhasil di semua situasi, contohnya saja saat mitra negosiasi Anda sedang sangat butuh uang. Tentunya jurusnya akan berbeda lagi, karena nya Anda perlu belajar jurus-jurus lain untuk menghadapi situasi-situasi yang berbeda. Nantikan jurus-jurus lain di catatan-catatan negosiasi berikutnya yang akan saya tulis selanjutnya.

 

Berkah selalu
N Kuswandi

No comments:

Post a Comment