“Seorang mukmin adalah
cermin bagi mukmin yang lainnya” HR. Abu Daud
Catatan ini akan bercerita tentang modifikasi
perilaku. Jika saya ingat-ingat lagi catatan-catatan sebelumnya tentang
modifikasi perilaku, sepertinya ini adalah catatan ke 10. Di catatan sebelumnya
saya share tentang beberapa hal penting dalam memodifikasi perilaku, mulai dari
kualitas waktu, penggunaan mass media, cerita, teknologi, dan seterusnya.
Modifikasi perilaku begitu menarik untuk saya,
hingga menjadi salah satu resolusi yang saya buat di tahun 2014. Dan kali ini
saya akan share tentang “cermin”.
Sang Nabi begitu
sederhana menyiratkan dan menyederhanakan kata yang dalam persepsi orang kadang
kala menjadi berat. Kata itu adalah kata “feedback”
yang bagi beberapa orang menjadi kata sangat menakutkan, namun berhasil dilembutkan
dan diindahkan dengan kata “cermin” oleh Sang Nabi.
Kenapa Sang Nabi meminta
kita menjadi cermin?
Karena dengan menjadi cermin,
Anda telah membantu orang untuk berubah perilaku menjadi semakin baik dan baik.
Perhatikan saja cermin di
rumah kita. Dengan cermin orang bisa melihat secara jujur dirinya. Cermin tidak
pernah berbohong, cermin tidak pernah melebih-lebihkan, cermin tidak punya
kepentingan dan cermin mengatakan kejujuran.
Dengan menunjukan penampakan orang yang bercermin dengan
kejujuran, orang yang merasa baju nya tidak pas segera dibetulkan. Orang yang
merasa rambutnya masih berantakan segera disisir.
Menariknya, orang yang
ditampilkan belum pas oleh cermin tidak akan mendendam kepada cermin. Coba saja
periksa diri Anda sendiri, saat Anda ditampilkan tidak menarik oleh cermin, apakah
sampai sekarang Anda mendendam hinga tidak mau bercermin lagi?
Sebaliknya, orang-orang yang
sudah bagus dengan penampilannya juga akan mendapatkan penilaian yang objective, timely, specific, tanpa kebohongan, dan tanpa udang di balik batu
oleh cermin.
Bisa dipastikan
orang-orang tersebut menjadi happy
dengan bayangannya di cermin. Dibeberapa kejadian bahkan, orang-orang yang saking
happy dengan bayangannya mencium
cermin tempat bayangannya tertampil.
Keunggulan cermin yang
dapat merubah perilaku orang juga ditambah dengan ciri cermin yang hanya
berbisik pada orang yang bercermin. Cermin tidak pernah membocorkan rahasia
orang yang bercermin kepada nya. Bayangan cermin hanya diberikan pada orang
yang bercermin tidak pada orang lain.
Pernahkah Anda menjumpai
cermin yang tiba-tiba ngomong “eh mas tadi sebelum kamu bercermin ada orang yang
bercermin, orang nya jelek banget, jerawatan di mana-mana”? kalau Anda sampai
menjumpai cermin model begini, saya pastikan Anda tidak bertemu dengan cermin,
Anda sedang bertemu dengan penampakan.
Kemampuan cermin menyimpan
rahasia akan menumbuhkan trust yang
semakin kuat. Dan orang yang sudah being
trusted (dipercaya) oleh orang lain, akan mampu memberikan pengaruh yang
luar biasa. Anda bisa membaca proses otak yang membuat orang terpengaruh pada
orang yang dipercayai dicatatan saya sebelumnya “Pembajakan dan Tabungan Emosi”
Jadi temen-temen, jika
Anda ingin merubah dan mengembangkan orang lain jadilah cermin yang selalu
memberikan cerminan dengan objective,
timely, specific, dan menyimpan rahasia kejelekan orang yang bercermin.
Berkah selalu
N Kuswandi